Tingkatkan Layanan Kenaikan Pangkat, BKPSDM Akan Pangkas Birokrasi

PURWOREJO - Sebanyak 470 Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Purworejo menerima SK Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Periode 1 Oktober 2022 di Ganeca Convention Hall (Rabu, 28/9). Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo, drs. Said Romadhon; Asisten Administrasi dan Kesra, drg Nancy Megawati Hadisusilo, M.M; Kepala BKPSDM, Fithri Edhi Nugroho, S.E., M.M, 192 PNS perwakilan penerima SK Kenaikan Pangkat, dan pejabat pengelola kepegawaian di lingkungan Kabupaten Purworejo. 

Kepala BKPSDM Kabupaten Purworejo, Fithri Edhi Nugroho, S.E., M.M dalam laporannya menyampaikan dari 470 orang penerima SK Kenaikan Pangkat, sebanyak 126 orang berasal dari Kenaikan Pangkat Otomatis (KPO) dan 344 orang Kenaikan Pangkat dari Jabatan Fungsional. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada segenap pengelola kepegawaian di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo yang telah membantu menyelesaikan upload data berkas persyaratan kenaikan pangkat. Ke depan BKPSDM terus akan berkomitmen untuk meningkatkan layanan kepegawaian, memangkas alur birokrasi dengan mengembangkan aplikasi Simega untuk kenaikan pangkat secara online tukasnya. Kemudian acara dilanjutkan dengan penyerahan SK Kenaikan Pangkat secara simbolis kepada beberapa perwakilan PNS penerima kenaikan pangkat dari berbagai golongan pangkat. 

Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo, Drs. Said Romadhon menyampaikan sambutan dari Bupati Purworejo. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kenaikan pangkat bukanlah hak pegawai melainkan bentuk penghargaan Pemerintah Kabupaten Purworejo atas pengabdian pegawainya. Beliau juga menyampaikan beberapa hal yang menyebabkan menurunnya kualitas peyalanan di pemeritahan, yaitu :
1. Disfunction atau tidak berfungsinya suatu organisasi
2. Kurang kompeten pegawai
3. Adanya Kecurangan/fraud
4. Waste time/buang-buang waktu ketika bekerja
5. Pelayanan yang berbelit-belit
6. Adanya Penyalahgunaan wewenang

Berkaitan dengan hal tersebut, setiap pegawai menerapkan 4R, yaitu jujur, kober, pinter, bener lanjutnya. Jujur atau berintegritas yaitu konsistensi antara ucapan dan keyakinan yang tercermin dalam perbuatan sehari-hari. Kober atau menyempatkan artinya memanfaatkan waktu dalam bekerja dengan sebaik-baiknya. Pinter atau berkompeten yaitu melakukan suatu pekerjaan yang didasari oleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai dengan standar kerja yang ditetapkan. Bener atau benar artinya melakukan pekerjaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, SOP, dan tidak menyalahgunakan wewenang jabatan (Bara-red).