Hari Kebangkitan Nasional ke-113
secara virtual oleh Kominfo

By Adm.Sekretariat 20 Mei 2021, 08:51:29 WIB Berita Internal
Hari Kebangkitan Nasional ke-113

Kamis, 20 Mei 2021 BKD Kabupaten Purworejo mengikuti Upacara Hari Kebangkitan Nasional yang ke-113 Tahun 2021 secara virtual. Upacara Bendera memperingati 113 tahun Kebangkitan Nasional tahun 2021 dilaksanakan secara virtual oleh Kominfo dan disiarkan secara streaming melalui http://komin.fo/Harkitnas2021.

Tema Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke-113 tahun ini adalah "Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh!". Tema ini dipilih sebagai pengingat bahwa semangat Kebangkitan Nasional dapat mengajarkan kita untuk selalu optimis dalam menghadapi masa depan. Selain itu, bersama-sama kita juga bisa menghadapi semua tantangan dan persoalan sebagai penerus ketangguhan bangsa. Tujuan peringatan 113 tahun Kebangkitan Nasional adalah untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan semangat gotong-royong kita sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan. Serta selalu optimis menghadapi masa depan, untuk mempercepat pulihnya bangsa kita dari pandemi Covid-19.
 
Asal Usul Hari Kebangkitan Nasional

Kebangkitan Nasional merupakan masa di mana bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme, serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan republik Indonesia yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang. Pada 1912, berdiri Partai Politik pertama di Indonesia (Hindia Belanda), Indische Partij. Pada tahun itu juga, Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam (di Solo), KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah (di Yogyakarta), Dwijo Sewoyo dan kawan-kawan mendirikan Asuransi Jiwa Bersama Boemi Poetra di Magelang.

Kebangkitan pergerakan nasional Indonesia bukan berawal dari berdirinya Boedi Oetomo, tapi sebenarnya diawali dengan berdirinya Sarekat Dagang Islam pada 1905 di Pasar Laweyan, Solo. Serikat ini awalnya berdiri untuk menandingi dominasi pedagang Cina pada waktu itu. Kemudian, berkembang menjadi organisasi pergerakan sehingga pada tahun 1906 berubah nama menjadi Sarekat Islam. Pada 20 Juli 1913, Suwardi Suryaningrat yang tergabung dalam Komite Boemi Poetera, menulis "Als ik eens Nederlander was" yang memiliki arti "Seandainya aku seorang Belanda".

Ia memprotes keras rencana pemerintah Hindia Belanda merayakan 100 tahun kemerdekaan Belanda di Hindia Belanda. Karena tulisan tersebut, dr. Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat dihukum dan diasingkan ke Banda dan Bangka. Tetapi karena "boleh memilih", keduanya dibuang ke Negeri Belanda. Di sana Suwandi justru belajar ilmu pendidikan. Sementara itu, dr. Tjipto dipulangkan ke Hindia Belanda karena sakit. Tanggal berdirinya Boedi Oetomo pada 20 Mei, dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

 




Berita Purworejo


Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Linkedin dan dapatkan informasi- informasi terbaru dari kami disana.

Jejak Pendapat

Bagaimana pelayanan kepegawaian pada BKD?
  Sangat Memuaskan
  Memuaskan
  Kurang memuaskan

Komentar Terakhir

  • avatar-1

    salmet

    selamat pagi mau tanya kapan pemnumunan tentang tatacara pendaftaran dll akan di umumkan terima ...

    View Article
  • avatar-1

    Supriyati

    Mhn maaf mau tanya formasi cpns 2018 dan tatacara serta dokumen yg harus didiapkan apakah ...

    View Article
  • avatar-1

    Fatkhurochman Bagus Prasetyo

    maaf mau tanya informasi lengkap terkait cpns kab. purworejo apakah sudah di upload di sscn? terima ...

    View Article

Video Terbaru

View All Video