BKN MATANGKAN REALISASI PERATURAN BKN TENTANG PENGELOLAAN TATA NASKAH KEPEGAWAIAN

Jakarta-Humas BKN, Direktur Arsip Kepegawaian Negara BKN, Yudhantoro Bayu menyebutkan bahwa BKN merupakan jantung kepegawaian di Indonesia. Hal itu disampaikan dalam pembukaan acara Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Draf Peraturan BKN (Perban) 18 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Tata Naskah Kepegawaian yang diselenggarakan secara luring dan daring, dihadiri Arsiparis dan Analis Kepegawaian baik di Kantor Regional maupun perwakilan instansi dan dimoderatori Elin Cahyaningsih, Rabu (18/11/20).

Bayu mengatakan tujuan penyelenggaraan FGD ini untuk dapat menyamakan persepsi dalam mengimplementasikan pada kinerja pegawai, “Peran kewenangan hingga keamanan serta mitigasi harus dapat kita bahas tuntas dalam membuat draf revisi Peraturan BKN pengelolaan tata naskah ini menjadi lebih sempurna,” ujarnya. Pada kesempatan yang sama, Deputi Sistem Informasi Kepegawaian, Suharmen menekankan bahwa dalam modernisasi tata naskah digital, yang terpenting adalah komitmen peran SDM. Menurutnya sebagus apapun sistem yang dibangun, apabila SDM yang terlibat tidak konsisten dan berkompeten, maka sistem hanyalah sebuah benda mati.

Suharmen berharap dengan adanya penyamaan kebutuhan tata kelola naskah saat ini, revisi Peraturan BKN Nomor 18 Tahun 2011 bermanfaat terhadap arsip kepegawaian sehingga dapat menjamin keamanan data pribadi ASN dan dapat mengurangi risiko kehilangan/kerusakan terhadap arsip kepegawaian ASN, yang nantinya akan terintegrasi menjadi satu data ASN yang saat ini sedang di bangun juga oleh BKN. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Pusat Data dan Informasi ANRI, Muhammad Imam Mulyantono dan Arsiparis Muda ANRI, Raistiwar Pratama sebagai narasumber dalam acara tersebut. Sumber : www.bkn.go.id.