Tingkatkan Pengetahuan, BKPSDM Gelar Bimtek Kapasitas Bagi Sekretaris Perangkat Daerah

WONOSOBO - Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan penguatan tugas fungsi sekretaris perangkat daerah, BKPSDM Kabupaten Purworejo menyelenggarakan bimbingan teknis di Tambi Tea Resort, Wonosobo (Kamis, 16/5). Acara yang diikuti oleh 43 orang tersebut, dihadiri oleh Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, SH, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo, Drs. R Achmad Kurniawan Kadir MPA, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Triwahyuni Wulansari, A.P, M.AP; Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Rita Purnama, SSTP MM. 

Dalam laporannya, Kepala Bidang Pengembangan SDM BKPSDM Kabupaten Purworejo, Nathalia Wulandari, S.Psi, M.M menyampaikan kegiatan Bimtek dan Peningkatan Kapasitas, dilakukan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan dalam melaksanakan tugas secara profesional. 

Kemudian acara dibuka oleh Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, S.H. Dalam sambutannya bupati meminta agar para sekretaris perangkat daerah dapat terus menyesuaikan diri dengan dinamika dan perkembangan zaman. Mereka diminta untuk terus belajar, termasuk dengan mamanfaatkan platform digital untuk mengakses beragam informasi.Lebih lanjut bupati mengatakan, sekretaris bukan hanya sebagai penghubung antara pimpinan dan staf, tetapi juga sebagai motor penggerak organisasi. Bupati juga berpesan agar pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh melalui kegiatan ini dapat langsung diimplementasikan di tempat kerja masing-masing.

Di akhir acara, dibuka sesi sarasehan antara Bupati dengan seluruh peserta. Peserta dipersilahkan bertanya langsung kepada bupati tentang permasalahan-permasalah yang terjadi di unit kerjanya. Salah satu peserta bernama Bangun Erlangga Ibrahim, S.STP. M.M, Sekretaris Dinporapar mengusulkan agak kegiatan seperti ini dapat berkesinambungan, agar sinergi antar Sekretaris Perangkat Daerah maupun Sekretaris Camat terjalin lebih erat. "Guna peningkatan pelayanan kepada masyarakat, agar outlet Mall Pelayanan Publik dapat dioptimalkan karena masih banyak pelayanan yang kosong," ungkapnya. (Bara-red)