Sosialisasi Pembelajaran Anti Korupsi

PURWOREJO - BKPSDM Kabupaten Purworejo menyelenggarakan Sosialisasi Pembelajaran Anti Korupsi di Aula BKPSDM Kabupaten Purworejo pada Rabu (29/5). Materi disampaikan oleh Sutikno, S.H.,M.Acc dari Inspektorat Kabupaten Purworejo. Acara yang dihadiri oleh seluruh karyawan dan karyawati BKPSDM Kabupaten Purworejo serta Penyedia barang dan jasa yang menjadi relasi BKPSDM. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris BKPSDM, Kusnaeni, S.Pd.,M.Pd yang menandai acara sosialisasi telah dimulai yang dilanjutkan dengan paparan materi oleh narasumber. Diawal pembahasan, narasumber menyampaikan tentang integritas atau secara mudah untuk memahaminya yaitu sikap konsistensi antara pikiran dengan perbuatan yang dilaksanakan. Dengan integritas tinggi diharapkan dapat mencegah praktik korupsi di lingkungan kerja ataupun dalam semua kegiatan.

Secara umum korupsi berasal dari Bahasa Latin “corruptus” dan “corruptio” yang secara harafiah berarti kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral, dan penyimpangan dari kesucian. Jika mendengar kata korupsi, mindset kita tentu langsung merujuk pada hal-hal yang berhubungan dengan finance atau keuangan, merugikan negara dan tindak pidana. Tetapi dalam praktiknya jika dilihat secara harfiah maka korupsi ini akan menjadi sangat luas, seperti halnya kita sering mendengar korupsi waktu dan lain-lain. Memang benar, tidak konsisten terhadap waktu juga merupakan ketidakjujuran yang jika ditarik benang merah akan merujuk pada arti korupsi secara harfiah. Sebagai contoh seorang karyawan yang sudah ditentukan jam kerjanya dia berusaha untuk datang telat dan pulang lebih awal dan menggunakan berbagai cara untuk memanipulasi presensi sehingga secara administrasi dia terlihat baik tapi dalam praktiknya sebenarnya dia telah melanggar ketentuan yang berlaku. Itulah salah satu contoh praktik korupsi yang tidak berhubungan dengan keuangan. Untuk contoh korupsi yang berhubungan dengan keuangan adalah jika seorang karyawan ditugasi untuk berbelanja barang misal ATK dia meminta penyedia jasa atau penjual untuk menaikkan harga atau markup harga atau bahkan meminta nota kosong untuk ditulis sesuai keinginannya. Itulah kenapa dalam sosialisasi ini BKPSDM Purworejo mengundang penyedia barang dan jasa yang mempunyai relasi dengan BKPSDM untuk saling memahami dan saling punya integritas untuk selalu konsisten menjaga integritas.

Setelah sepuluh dilanjut sebelas, angka sebelas satunya ada dua. Mari bersama menjaga integritas, tolak korupsi dimana berada.