SINERGI ANTARINSTANSI PEMERINTAH PERMUDAH PENINGKATAN KUALITAS MANAJEMEN ASN
.jpg)
Ciawi-Humas BKN, Pusat Pengembangan Aparatur Sipil Negara Badan Kepegawaian Negara (Pusbang ASN BKN) melaksanakan pelatihan Training of Trainer (TOT) dan Training of Fasilitator (TOF) Sertifikasi Manajemen ASN yang diperuntukkan kepada calon trainer, asesor dan fasilitator sebelum asesmen dalam rangka Pelatihan dan Sertifikasi Manajemen ASN dilakukan. “Dengan mengundang Pimpinan Tinggi dari instansi lain, hal ini dapat membuat sinergi dan networking menjadi lebih luas sehingga proses perubahan-perubahan dalam manajemen ASN menjadi lebih mudah dan berkualitas,” tegas Kepala BKN Bima Haria Wibisana kepada tim humas BKN.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan BKN baik di kantor pusat maupun kantor regional serta beberapa instansi lain seperti Lembaga Administrasi Negara (LAN), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kementerian Keuangan, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dibuka secara resmi oleh Kepala BKN Bima Haria Wibisana pada Senin (2/3/2020) dan akan berakhir pada Jumat (6/3/2020). Bima hadir sebagai pemateri strategi penataan PNS pada hari keempat pelaksanaan pelatihan (Kamis, 4/3/2020). Bima mengatakan kegiatan ini penting diadakan untuk menyebarkan knowledge berkaitan dengan hal-hal yang akan dilakukakan ke depan.
Agenda TOT dan TOF Sertifikasi Manajemen ASN meliputi:
- Teknik mengajar;
- Strategi dan praktek pengembangan kompetensi ASN;
- Strategi pengembangan sistem manajemen kinerja ASN;
- Simulasi e-learning; Strategi penataan ASN;
- Konsep penilaian kompetensi teknis;
- Metode penilaian kompetensi teknis; dan
- Simulasi penilaian kompetensi teknis.
TOT dan TOF ini bertujuan untuk pemantapan, penguatan sekaligus persamaan persepsi bagaimana menjadi seorang fasilitator untuk pelatihan manajemen uji sertifikasi bagi Pejabat Pimpinan Tinggi, Pejabat Administrator, Pengawas, dan Pejabat Fungsional,” ungkap Kepala Pusbang ASN BKN Ahmad Jalis saat diwawancarai oleh tim humas BKN. Lebih lanjut Jalis mengatakan metode asesmen berbeda dengan metode yang digunakan tahun lalu yakni metode assesment center. Tahun ini metode yang digunakan yaitu pengujian kemampuan kognitif, portofolio evidence yang menunjukkan prestasi kerja yang akan dibuktikan pada saat wawancara. Dengan metode ini, dapat dilihat tingkat skill, pengetahuan, sikap apakah tinggi atau rendah. “Jika ketiga hal tersebut hasilnya tinggi, maka dapat dikatakan Pejabat yang disertifikasi itu kompeten,” ungkap Jalis. Senin mendatang (9/3/2020) akan diadakan TOT dan TOF khusus bagi 60 Pejabat Administrator BKN. (sumber :www.bkn.go.id)
salmet
selamat pagi mau tanya kapan pemnumunan tentang tatacara pendaftaran dll akan di umumkan terima ...
View ArticleSupriyati
Mhn maaf mau tanya formasi cpns 2018 dan tatacara serta dokumen yg harus didiapkan apakah ...
View ArticleFatkhurochman Bagus Prasetyo
maaf mau tanya informasi lengkap terkait cpns kab. purworejo apakah sudah di upload di sscn? terima ...
View Article