PERAN NASKAH AKADEMIK DALAM PROSES PERUMUSAN KEBIJAKAN

Jakarta – Humas BKN, Deputi Pembinaan Manajemen Kepegawaian BKN, Haryomo Dwi Putranto mengatakan peran strategis BKN sebagai penyelenggara manajemen ASN membutuhkan ragam referensi kajian ilmiah dalam membuat regulasi teknis manajemen ASN. Menurutnya, pembuatan kajian ilmiah di lingkungan ASN dalam bentuk naskah akademik ini sangat membutuhkan SDM mumpuni.

“Budaya berpikir kritis ini wajib ditanamkan bagi para ASN, agar ke depan mampu membuat kebijakan-kebijakan implementatif,” terangnya saat menjadi keynote speaker Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan tema Teknik Menyusun Naskah Akademik yang diselenggarakan Pusat Pengkajian Manajemen ASN secara daring, Kamis (24/9/2020).

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pengawasan dan Pengendalian Kepegawaian BKN, Otok Kuswandaru yang berkesempatan menyampaikan conclusion and closing remarks Bimtek mendefinisikan tiga poin kegunaan naskah akademik pada instansi pemerintah, yakni pertama, sebagai dokumen penting dalam proses perumusan kebijakan. Kedua naskah akademik perlu didukung dengan data dan fakta. Ketiga, naskah akademik memiliki fungsi sebagai salah satu cara untuk memberikan pertimbangan atau menyampaikan pilihan alternatif dan rekomendasi sebelum ditetapkan.

Bimtek online yang dipandu secara khusus oleh Direktur Infrastruktur Teknologi Informasi BKN, Mohammad Ridwan ini juga menghadirkan narasumber lainnya, seperti Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional, Prof Dr H. R. Benny Riyanto dari aspek urgensi dari pembuatan naskah akademik dan tekniknya, Direktur Jenderal Peraturan dan Perundangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Prof Dr Widodo Ekatjahjana dari aspek penyusunan naskah akademik untuk sektor manajemen ASN, dan Analis Kebijakan Ahli Muda Pusat Kajian Manajemen ASN LAN, Azizah Puspasari yang berbagi pengalamannya dalam penyusunan naskah akademik.sumber : www.bkn.go.id