PENUTUPAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) TAHUN 2022

Kamis (24/03/2022), Wakil Bupati Yuli Hastuti, SH menutup Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Purworejo Tahun 2023, di Pendopo Kabupaten Purworejo. Acara dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Purworeoj, Dion Agassi Setiabudhi, S.Ikom., M.Si., Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo, Drs. Said Romadhon serta seluruh Kepala Perangkat Daerah dan Unsur Masyarakat serta Profesi. Yuli Hastuti menegaskan dalam sambutannya bahwa Para Kepala Perangkat Daerah harus memiliki mindset money follow program (kebijakan penganggaran menyesuaikan dengan program), yang lebih berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dengan memperhatikan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Program-program dan kegiatan yang tidak jelas dan tidak memiliki nilai manfaat bagi rakyat, serta mengacu pada prioritas dan sasaran pembangunan daerah yang telah ditetapkan, dengan berorientasi pada pencapaian prioritas pembangunan nasional, harus dihapus atau dihilangkan. Menurut Wabup, dalam proses perencanaan, kita harus memperhatikan dan belajar dari pengalaman saat ini dan tetap memiliki tanggung-jawab untuk meningkatkan akselerasi pembangunan. Utamanya dalam mendukung pencapaian visi pembangunan jangka menengah daerah, yaitu “Purworejo Berdaya Saing Tahun 2025”. “Usulan program/kegiatan harus lebih fokus, inovatif, berkualitas, tidak terlalu banyak, memiliki nilai strategis, memberikan manfaat kepada masyarakat, dan terukur,” ungkapnya. Pihaknya berharap agar hasil Musrenbang ini benar-benar dapat diimplementasikan ke dalam tataran empirik guna mewujudkan pembangunan. “Artinya pendekatan pembangunan yang dilakukan di Kabupaten Purworejo mengedepankan aspek perencanaan dari bawah, dengan mengakomodir pendapat, saran, masukan, dan pemikiran-pemikiran positif dari bawah,” tandasnya. Sementara itu, Ketua DPRD Dion Agasi Setiabudi berharap agar Musrenbang ini tidak hanya dijadikan suatu momen seremonial belaka. Maka Dion berharap bahwa hal ini harus dimaknai sebagai wadah semangat gotong-royong dan bermusyawarah bagi semua elemen masyarakat Kabupaten Purworejo untuk mewujudkan cita-cita bersama.
Menurutnya, DPRD juga memiliki kewajiban dan tanggung jawab bersama untuk memberikan masukan dan menyelaraskan banyak hal dan program yang sudah disampaikan melalui saluran komunikasi anggota Dewan. Hal itu agar RKPD nantinya tidak hanya disusun dari partisipatif masyarakat dan tekhnokratis para OPD. “Namun juga dari sisi politis yang berdasar dari aspirasi yang kami jaring dari kewilayahan yang kami wakili,” terangnya. Pihaknya berharap Kabupaten Purworejo mampu mengukur dari outcome sebuah kegiatan, sehingga masyarakat benar-benar dapat merasakan manfaat dari pembangunan. Selain itu masyarakat juga dapat merasakan manfaat dari program yang direncanakan. “Jika itu dapat dilakukan bersama-sama oleh eksekutif dan legislatif sebagai penyelenggara pemerintahan daerah, maka saya optimis tema pembangunan Purworejo yang berdaya saing, meningkatkan kualitas SDM dengan ekonomi kerakyatan akan terwujud,” tegasnya. Pada kesempatan lain, Muhamamd Arbaah Mintaraga dari LSM Surya Mentari Semesta menyampaikan kritk dan saran terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pemerintahan di Kabupaten Purworejo serta dari Dewan Pendidikan juga menyampaikan masukan terkait dengan kondisi tenaga pendidik yang kurang di semua lini (fen).
salmet
selamat pagi mau tanya kapan pemnumunan tentang tatacara pendaftaran dll akan di umumkan terima ...
View ArticleSupriyati
Mhn maaf mau tanya formasi cpns 2018 dan tatacara serta dokumen yg harus didiapkan apakah ...
View ArticleFatkhurochman Bagus Prasetyo
maaf mau tanya informasi lengkap terkait cpns kab. purworejo apakah sudah di upload di sscn? terima ...
View Article