Penilaian Makalah serta Paparan dan Wawancara Calon Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo

SEMARANG – Tahapan seleksi terbuka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo terus berlanjut. Setelah sebelumnya selama dua hari, yakni pada 15 dan 16 Desember 2025, sembilan calon Sekretaris Daerah mengikuti penilaian kompetensi yang dilaksanakan oleh Unit Penilaian Kompetensi BKD Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu (17/12) para peserta memasuki tahapan paparan dan wawancara makalah. Pada tahapan ini, masing-masing calon memaparkan serta mempertahankan makalah yang telah disusun di hadapan Panitia Seleksi. Panitia Seleksi yang diketuai oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Tengah, Iwannudin Iskandar, S.H., M.Hum, menggali lebih dalam substansi karya tulis sekaligus menilai pemahaman, gagasan, serta kemampuan strategis para calon dalam menjalankan tugas sebagai Sekretaris Daerah. Selain menguji isi makalah, Panitia Seleksi juga mengajukan berbagai pertanyaan teknis dan strategis yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas, fungsi, dan tanggung jawab jabatan Sekretaris Daerah. Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran utuh mengenai kapasitas kepemimpinan, wawasan birokrasi, serta kesiapan para calon dalam mendukung roda pemerintahan daerah. Melalui tahapan ini, diharapkan Sekretaris Daerah yang terpilih nantinya mampu berkolaborasi secara optimal dengan Bupati dan Wakil Bupati dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif serta mendorong kemajuan Kabupaten Purworejo.

Diketahui, selama masa kekosongan jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo, terdapat dua aparatur sipil negara yang pernah menjabat sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah, yaitu Drs. R. Achmad Kurniawan Kadir, M.P.A. yang saat ini menjabat sebagai Inspektur Daerah Kabupaten Purworejo, serta dr. Tolkha Amaruddin, Sp.THT., M.Kes. yang saat ini menjabat sebagai Direktur RSUD dr. Tjitrowardojo Kabupaten Purworejo. Dengan ditetapkannya Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo secara definitif nantinya, diharapkan dapat semakin memperkuat kinerja birokrasi serta menjadi motor penggerak pembangunan daerah ke depan.