BKPSDM Purworejo Monitoring Pasca Bimtek Kearsipan dan Operator Komputer

PURWOREJO, KOMPAS — Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purworejo melakukan monitoring pasca bimbingan teknis (bimtek) kearsipan dan operator komputer di dua kecamatan, yakni Kecamatan Purwodadi dan Kecamatan Butuh, Rabu (3/7/2025).

Di Kecamatan Purwodadi, alumni bimtek kearsipan, M. Husni Nurudin, Arsiparis Terampil, menjelaskan bahwa pengelolaan arsip surat masuk dan keluar telah sesuai dengan tata naskah dinas. Namun demikian, pemanfaatan aplikasi Srikandi dan tanda tangan elektronik (e-sign) belum dapat dilaksanakan karena akun TTE pejabat struktural belum difasilitasi oleh Dinas Kominfostatsandi.

Ia juga mengungkapkan bahwa pengelolaan arsip inaktif masih menghadapi sejumlah kendala. “Belum tersedia sarana dan prasarana seperti boks arsip serta ruang arsip inaktif yang layak. Selain itu, kondisi geografis yang rawan banjir juga menyebabkan sejumlah arsip inaktif mengalami kerusakan,” katanya. Petugas monitoring pun menyarankan agar segera dilakukan penyusutan arsip sesuai dengan ketentuan Jadwal Retensi Arsip (JRA).

Sementara itu, Heri Subekti, alumni bimtek operator komputer yang menjabat sebagai pengadministrasi umum, mengaku telah menerapkan keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan. Ia menggunakan Microsoft Word untuk penyusunan surat dinas dan Microsoft Excel untuk menyusun laporan aset serta keuangan bulanan. Sekretaris Kecamatan setempat menyampaikan apresiasi atas peningkatan kinerja tersebut karena dirasa sangat membantu dalam pekerjaan administrasi.

Monitoring kemudian berlanjut ke Kecamatan Butuh. Dyah Prasetyowati, S.M., peserta bimtek kearsipan, mengaku mendapat banyak manfaat dari kegiatan tersebut. Ia mengatakan bahwa penanganan surat masuk dan keluar di kantor kecamatan sudah berjalan sesuai dengan tata naskah dinas, meskipun penggunaan aplikasi Srikandi dan e-sign masih belum diterapkan.

Adapun untuk bimtek operator komputer, dua peserta, Budiyono dan Tasmiyatun, menyampaikan bahwa mereka kini telah mampu membuat surat dan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) secara mandiri. “Sekarang kami bisa bikin surat dan SPPD sendiri,” ujar Budiyono singkat.

Kegiatan monitoring ini dilakukan sebagai bagian dari evaluasi terhadap efektivitas bimtek serta untuk mendorong penerapan kompetensi peserta di lingkungan kerja masing-masing.