Wabup Purworejo Tegaskan Tidak Ada Pungutan dalam Mutasi Jabatan ASN

PURWOREJO – Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, S.I.Kom., M.Si., secara resmi membuka Sosialisasi Upaya Pencegahan Korupsi bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ruang Arahiwang, kompleks Kantor Bupati Purworejo, Rabu (30/4/2025). Kegiatan tersebut mengangkat tema “Memahami Kerugian Keuangan dan Kerugian Negara: Perspektif Administrasi dan Pidana dalam Pencegahan Korupsi.” Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman ASN mengenai bentuk-bentuk kerugian negara yang dapat timbul akibat kesalahan administrasi maupun tindak pidana korupsi.

Dalam sambutannya, Wabup menekankan bahwa pencegahan korupsi merupakan bagian penting dari upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Ia menyebutkan, Indeks Integritas Pemerintah Kabupaten Purworejo tahun 2024 berada pada angka 76,61, yang masih tergolong dalam kategori waspada.

“Permasalahan korupsi di Indonesia bukan karena ketidaktahuan terhadap hukum atau aturan dari KPK, tetapi lebih karena lemahnya komitmen dan karakter pelakunya,” ujar Dion.

Ia menambahkan, perilaku koruptif yang terus berlangsung akan merugikan masyarakat secara langsung. Dion juga mengungkapkan adanya potensi rawan praktik tidak sehat dalam proses mutasi jabatan, khususnya pada enam bulan awal pemerintahan kepala daerah setelah pelantikan.

“Di beberapa daerah, momen ini seringkali disalahgunakan, baik oleh kepala daerah maupun orang-orang di sekitarnya. Untuk itu, kami tegaskan, dalam pemerintahan Bupati Hj. Yuli Hastuti, S.H., dan saya, sistem mutasi jabatan akan berbasis pada prinsip meritokrasi—berdasarkan kemampuan dan kredibilitas. Tidak ada satu rupiah pun yang kami minta dalam proses tersebut,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Wabup mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemkab Purworejo untuk membangun komitmen bersama dalam menolak segala bentuk perilaku koruptif. Ia menekankan bahwa mewujudkan visi dan misi Kabupaten Purworejo sudah menjadi tantangan tersendiri, dan akan semakin berat jika dibebani praktik korupsi.

“Saya berharap dalam lima tahun ke depan, pemerintahan ini bersih dari korupsi. Jika tidak, langkah kita akan semakin berat,” pungkasnya.

Video Terkait: