Seni menjadi Penopang Karir Suami - Isteri yang Mendampingi bukan Membebani

YOGYAKARTA – Dalam upaya memperkuat sinergi dan meningkatkan efektivitas kinerja Kepala Perangkat Daerah di Kabupaten Purworejo, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purworejo menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Kepala Perangkat Daerah pada hari Rabu–Kamis, 11–12 Juni 2025, bertempat di Hotel Novotel Airport Kulonprogo, Yogyakarta.

Kegiatan ini tidak hanya ditujukan kepada para Kepala Perangkat Daerah, namun juga melibatkan para istri mereka, yang berperan penting dalam memberikan dukungan moral, psikologis, dan sosial kepada para pejabat publik dalam menjalankan tugas pemerintahan.

Hadir sebagai narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Nofel Windo, seorang trainer profesional dari NTC (Nofel Trainee and Consultant). Dalam sesi pelatihan, Nofel membawakan materi bertema “Keseimbangan Sosial dan Emosional Pimpinan: Pilar Harmoni dalam Pengabdian”, yang menekankan pentingnya komunikasi efektif antara pasangan, manajemen stres, serta peran keluarga dalam mendukung integritas dan pelayanan publik yang prima.

Menurut Nofel, istri seorang pejabat publik bukan sekadar pendamping dalam kehidupan pribadi, tetapi juga mitra strategis yang dapat membantu menjaga keseimbangan emosi, memperkuat integritas, dan meningkatkan semangat pengabdian kepada masyarakat.

Para peserta yang hadir menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Mereka merasa mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana peran keluarga dapat berkontribusi terhadap kualitas kepemimpinan dalam organisasi pemerintah. “Ini pengalaman yang sangat berharga. Biasanya pelatihan hanya fokus pada teknis birokrasi, tapi kali ini kami diajak memahami pentingnya dukungan keluarga dalam membangun kepemimpinan yang utuh,” ujar salah satu peserta.

Melalui kegiatan ini, BKPSDM Kabupaten Purworejo berharap dapat mendorong terciptanya kepemimpinan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga kuat secara emosional dan sosial, dengan dukungan penuh dari lingkungan terdekat.

Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi bersama dan komitmen tindak lanjut dalam bentuk pembinaan lanjutan, baik bagi Kepala Perangkat Daerah maupun keluarga mereka, guna membangun budaya kerja yang lebih sehat, harmonis, dan berorientasi pelayanan.