Cegah Penyalahgunaan Aset Daerah, PPPK Dibekali Materi Pengawasan BMD

PURWOREJO – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purworejo menyelenggarakan Tahap Klasikal I Orientasi PPPK Formasi Tahun 2024 Angkatan III di Gedung Kesenian Purworejo, Selasa (24/9).

Dalam kegiatan tersebut, para peserta mendapatkan pembekalan mengenai Pembinaan dan Pengawasan terhadap Barang Milik Daerah (BMD). Materi disampaikan langsung oleh Inspektur Kabupaten Purworejo, Drs. R. Achmad Kurniawan K, M.P.A., CA, CFra, CGCAE, CRGP, CAFG, CACP.

Drs. Achmad Kurniawan menjelaskan bahwa pengelolaan BMD merupakan tanggung jawab bersama, mulai dari kepala daerah, pengelola barang (Sekda), pengguna barang (Kepala OPD), hingga kuasa pengguna barang di unit kerja. Inspektorat daerah berperan sebagai pengawas independen untuk memastikan aset daerah digunakan sesuai aturan dan memberi manfaat optimal bagi masyarakat.

“BMD tidak hanya dicatat, tetapi harus benar-benar dimanfaatkan agar mendukung pelayanan publik dan menambah penerimaan daerah. Prinsipnya, aset jangan sampai terbengkalai, disalahgunakan, atau hilang,” tegasnya.

Materi yang dipaparkan juga mengacu pada Permendagri No. 19 Tahun 2016 dan Permendagri No. 7 Tahun 2024 tentang Pemanfaatan Barang Milik Daerah. Bentuk pemanfaatan BMD dapat berupa sewa, pinjam pakai, kerja sama pemanfaatan (KSP), bangun guna serah (BGS), dan bangun serah guna (BSG).

Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta orientasi PPPK tidak hanya memahami tugas pokok fungsinya, tetapi juga memiliki wawasan tentang tata kelola aset daerah. Hal ini penting karena sebagai aparatur pemerintah, PPPK juga akan berhadapan dengan pemanfaatan dan pengawasan aset dalam mendukung kinerja pemerintahan.