Wujudkan Komunikasi yang Efektif, Setiap ASN Wajib Tahu Karakteristik Antar Generasi

PURWOREJO - Dalam dunia pelayanan publik yang semakin kompleks, kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif lintas generasi menjadi salah satu kunci sukses terwujudnya SmartASN. Dalam acara ini, kita akan berdiskusi tentang tantangan dan peluang dalam berkomunikasi dengan beragam generasi, mulai dari "Baby Boomers" hingga "Generasi Z", guna menciptakan hubungan kerja yang harmonis, meningkatkan kolaborasi, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Berangkat dari masalah tersebut, BKPSDM mengadakan Webinar Merdeka Bangkom Series 03 dengan mengangkat tema "Komunikasi Efektif Lintas Generasi ASN" (Jumat, 28/7). Webinar yang dimoderatori Nathalia Wulandari, S.Psi, M.M tersebut diikuti sejumlah ASN Kabupaten Purworejo baik melalui Zoom Meeting maupun Live Youtube.

Kepala BKPSDM Kabupaten Purworejo, Fithri Edhi Nugroho, S.E, M.M membuka acara webinar. Dalam sambutannya beliau menyambut baik tema yang diangkat dalam webinar kali ini. Dikatakannya, setiap ASN perlu memahami perbedaan karakteristik ASN antar generasi sehingga mampu berkomunikasi secara efektif yang pada akhirnya dapat meningkatkan pelayanan publik. Sementara itu Muhamad Fauzil Adhim selaku narasumber pertama, memaparkan tentang pengalamannya sebagai generasi Z yang bekerja di pemerintahan. Dikatakannya gen Z memiliki keterampilan teknologi, kreativitas, kemampuan berkolaborasi, multitasking, dan inklusivitas.

Kemudian acara dilanjutkan dengan paparan dari People Development Consultant, Vanda Rossdiana yang memaparkan tentang cara berkomunikasi yang efektif antar generasi. Dikatakannya setiap ASN wajib mengetahui karakteristik tiap generasi. Baby Boomers (kelahiran sekitar tahun 1946-1964) cenderung menonjolkan dedikasi, etos kerja tinggi, dan komitmen terhadap pekerjaan. Generasi X (kelahiran sekitar tahun 1965-1980) dikenal karena kemandirian, adaptabilitas, dan sikap skeptis terhadap otoritas. Generasi Y (Millennials, kelahiran sekitar tahun 1981-1996) menonjolkan keterampilan teknologi, kerja tim, dan keinginan untuk mencari makna dalam pekerjaan mereka. Sementara itu, Generasi Z (kelahiran sekitar tahun 1997-2012) tumbuh dengan teknologi digital, memiliki kemampuan multitasking yang kuat, toleransi tinggi terhadap keberagaman, dan cenderung berorientasi pada kewirausahaan serta partisipasi aktif dalam isu-isu sosial. (Bara-red)

Video Terkait: