BKPSDM Kabuptan Purworejo Kirim Dua Pejabat Pengawas ke BPSDM Jabar

PURWOREJO – BKPSDM Kabupaten Purworejo mengikuti Upacara Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan 1 dan 2 Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 secara virtual di Aula BKPSDM kabupaten Purworejo (Senin, 5/9). Pelatihan tersebut dibuka langsung oleh Kepala BPSDM Provinsi Jawa Barat Dr. Hery Antasari, ST., M.Dev.Plg. Beliau menyampaikan, beberapa hal diantaranya kita harus bersyukur atas jabatan yang telah diberikan karena tidak semua ASN bisa mencapainya. BPSDM Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu yang memiliki tugas untuk meningkatkan ASN yang berkompeten atau dengan kata lain menjadikan ASN Juara sesuai dengan Visi dan Misi Gubernur Provinsi Jawa Barat. Ada 3 ciri untuk meningkatkan ASN yang berkompeten disingkat KSA (knowledge, skill, attitude) sehingga menjadikan ASN yang professional, berintegritas dan pelayan publik yang handal.

Berbicara integritas Kepala BPSDM Provinsi Jawa Barat menyampaikan, bukan hanya disiplin tetapi blanded apa yang kita kerjakan sekarang ini secara sungguh-sungguh, sehingga kita mampu menjalankannya dengan sepenuh hati, segala daya dan upaya untuk memberikan yang terbaik dengan kata lain bertanggung jawab dengan amanah yang telah diberikan kepada kita. Begitupun profesional mampu menjalankan ini dengan kemampuan atas amanah tersebut, sehingga publik pimpinan akan menilai ataupun rekan kita dari OPD lain, bahwa kita kompeten dijabatan tersebut. Adanya penekanan jangan memandang kita duduk di Eselon IV tanpa memiliki kemampuan tetapi kita harus menunjukan bahwa kita memiliki kemampuan didalam melaksanakan tugas sehari-hari. “Profesional kemampuan itu bisa kita jalani dengan melebihi harapan atau target yang diberikan kepada kita”, tegasnya.

Ditambahkannya pula, tantangan ini semakin besar karena tiap zaman selalu berbeda dan kita harus mencari solusi - solusi yang ada dalam melakukan pekerjaan. “Tantangan kita adalah Pentahelix kolaborasi tidak hanya mengandalkan sisi pemerintahan saja  tetapi kita harus berkolaborasi dengan pihak lainnya, ada 5 unsur dalam pentahelix ABCGM (Akademisi, Bisnis. Community, Government dan Media) berkolaborasi ini secara sinergis, hal lain tidak kalah penting dalam rangka mewujudkan jabar juara lahir bathin”.

Di sisi lain eselon IV dalam melaksanakan tugasnya unsur teknis 60% dan unsur leadership 40 % harus dikuasai dalam jabatan ini, dalam mengahadapi era industri 4.0 yang artinya semua didasari oleh internet dimana aplikasi-aplikasi mendominasi pergerakan perekonomian contohnya gojek, traveloka, tokopedia, bukalapak dsb. Industri 4.0 yang harus sudah kita pahami dalam era sekarang seperti yang sedang kita lakukan saat ini pembukaan secara daring dan keniscayaan kita harus mengikutinya kalua tidak, maka kita akan ketinggalan perkembangan zaman yang sekarang semakin maju, ujarnya.

Kepala BPSDM Provinsi Jawa Barat berharap PKP ini dapat menghasilkan karya - karya yang luar biasa, pembelajaran secara daring tidak mengurangi keinsetifan kita dalam proses belajar mengajar dan semua peserta mampu mengikutinya dengan baik dengan menghasilkan suatu karya yang membanggakan.Beliau uga menegaskan “jangan jadikan pelatihan ini sebagai formalitas saja”.

Penjelasan selanjutnya, bahwa pelayan publik yang handal kalau sudah memilih jalur profesi sebagai ASN kita harus terima bahwa sejatinya kita pelayan publik. Materi pelayan publik harus dipahami, jangan sampai ketika kita sudah ada dijabatan ini pelayanan publiknya rendah dan siapakah yang menjadi konsumenya tidak hanya unsur diluar pemerintah tetapi didalam pemerintah pun bagian tidak terpisahkan dalam tugas kita melayaninya

“Maping perjalanan ASN untuk berkompeten dan menjadi juara ada 4 bidang pengembangan kompetensi yaitu bidang manajerial, bidang teknis, bidang sosio kultural dan bidang pemerintahan”, ujarnya.

Pelatihan yang akan dilakukan adalah salah satu pengembangan ASN di bidang manajerial, bidang teknis berkaitan dengan 32 urusan seperti pekerjaan umum, tata ruang, social, urusan pelayanan dasar dan sebagainya. Bidang sosio kultural diklat yang berkaitan dengan keunikan atau agenda tertentu dari pemerintah provinsi seperti pengelolaan covid 19, pengelolaan lingkungan, desa, pendapatan daerah. Bidang pemerintahan seperti etika pemerintahan, aturan-aturan yang ada dipemerintahan. Bidang Manajerial dan Bidang Pemerintahan adalah tempat utama dalam menjadikan seseorang berkompeten caranya bisa ditempuh dengan diklat, non diklat atau individual.

Hal kelima yg beliau sampaikan, penilaian yang akan dilakukan dalam PKP 4 tahapan evaluasi, diantaranya; evalusi substansi mata pembelajaran, evaluasi pelaksanaan studi lapangan, evaluasi rancangan aksi perubahan dan laporan aksi perubahan serta evaluasi sikap perilaku

Harapanya keberhasilan, kepiawaian dalam mencermati masalah 80% kita ditentukan dalam memecahkan masalah sehingga masalah ini bisa jadi tantangan atau peluang kita kedepan untuk memperbaiki suatu keadaan, mohon kepada para widyaiswara untuk menekankan materi ini karena entry point yang sangat penting sebelum kita melangkah lebih jauh sehingga bapak/ibu bisa melihat sebelum dan sesudah pencermatan kita terhadap masalah. Dalam aksi perubahan ada milestonenya baik jangka pendek, menegah ataupun Panjang pola piker ini yang harus dikuasai oleh semuanya, pungkasnya.

Sebagai informasi BKPSDM Kabupaten Purworejo mengirimkan dua orang peserta PKP ke BPSDM Provinsi Jawa Barat yaitu Tuti Budiwati, S.E. Kepala Subbagian Umum Dan Kepegawaian Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purworejo dan Eny Sri Sulastri, S.IP. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Sindurjan Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo. PKP dilaksanakan mulai dari 27 Juli s.d 3 Desember 2022 secara blended learning (Bara-red).

---