Selamat Memperingati Hari Anti Narkoba Sedunia, 26 Juni 2025

Setiap tanggal 26 Juni, dunia memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) sebagai bentuk kepedulian global terhadap bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Namun, perjuangan melawan narkoba tidak boleh berhenti hanya pada peringatan seremonial. Harus ada kesadaran bersama bahwa narkoba adalah ancaman nyata yang harus dilawan secara terus-menerus. Kenapa demikian..Yuk kita simak alasannya

1. Narkoba Merusak Masa Depan Generasi Bangsa

Narkoba menjadi momok yang menghancurkan potensi generasi muda. Anak-anak dan remaja yang seharusnya tumbuh dan belajar untuk meraih cita-cita justru terjebak dalam jerat narkotika yang merusak masa depan mereka. Generasi yang terpapar narkoba adalah generasi yang kehilangan arah, semangat, dan produktivitas.

2. Menimbulkan Ketergantungan dan Kerusakan Mental-Fisik

Narkoba bukan sekadar zat adiktif, tetapi juga senyawa berbahaya yang dapat merusak sistem saraf pusat, menyebabkan gangguan kejiwaan, kerusakan organ vital, bahkan kematian. Ketergantungan terhadap narkoba menjadikan seseorang sulit untuk berpikir jernih dan mengambil keputusan yang sehat.

3. Mendorong Tindak Kriminalitas

Banyak kejahatan terjadi karena pengaruh narkoba. Dalam upaya memenuhi kebutuhan akan zat tersebut, seseorang bisa nekat melakukan pencurian, penipuan, kekerasan, hingga pembunuhan. Narkoba bukan hanya merusak individu, tapi juga menimbulkan keresahan dan ketakutan di tengah masyarakat.

4. Menghancurkan Hubungan Sosial dan Keluarga

Penggunaan narkoba seringkali menyebabkan hilangnya kepercayaan, konflik dalam rumah tangga, perceraian, hingga pengabaian terhadap anak. Tak jarang keluarga harus menanggung beban mental, sosial, dan ekonomi akibat ulah satu anggotanya yang terjerumus narkoba.

5. Menjadi Beban Besar bagi Negara

Negara harus mengalokasikan anggaran besar untuk rehabilitasi korban, penegakan hukum, serta edukasi dan pencegahan narkoba. Dana yang seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat menjadi terbagi karena dampak dari narkoba.

6. Merusak Reputasi dan Masa Depan Karier

Bagi pelajar, mahasiswa, aparatur sipil negara (ASN), maupun pekerja profesional, keterlibatan dengan narkoba bisa menghancurkan segalanya. Sanksi sosial dan hukum akan membuat nama baik hancur, dan peluang karier tertutup selamanya.

7. Bertentangan dengan Ajaran Agama dan Nilai Moral

Semua agama dan budaya menolak keras penggunaan zat yang merusak tubuh dan akal pikiran. Narkoba tidak hanya merugikan secara fisik, tetapi juga menyimpang dari nilai-nilai moral dan spiritual yang dijunjung tinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

8. Tanggung Jawab Bersama, Bukan Hanya Aparat

Memerangi narkoba adalah tugas kita semua. Orang tua, guru, pemuka agama, tokoh masyarakat, pemerintah, dan seluruh elemen bangsa harus bergandengan tangan. Pencegahan dimulai dari rumah, lingkungan sekolah, tempat kerja, hingga komunitas terkecil di masyarakat.

---

Narkoba tidak memilih korban. Ia bisa menjerat siapa saja yang lengah dan kurang waspada. Maka, mari jadikan Hari Anti Narkotika Internasional bukan sekadar peringatan, tetapi juga momentum memperkuat tekad untuk menjaga diri, keluarga, dan lingkungan dari bahaya narkoba. Bersama, kita bisa mewujudkan Indonesia Bersinar – Bersih dari Narkoba.

---