Gali Kualitas dan Dampak Pelatihan, BKPSDM Gelar Evaluasi Pasca Pelatihan

Dalam sambutannya, Fithri Edhi Nugroho, S.E., M.M menyampaikan apresiasinya kepada para alumni pelatihan fungsional yang telah mengikuti program pelatihan dengan baik. Beliau menyebutkan bahwa program evaluasi pelatihan fungsional ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana rencana tindak lanjut alumni pelatihan fungsional. Melalui evaluasi ini, para alumni pelatihan dapat memberikan masukan dan saran yang berguna bagi BKPSDM Kabupaten Purworejo dalam penyelenggaraan program pelatihan di masa yang akan datang, tambahnya.

Sementara itu Kepala Bidang Mutasi Promosi dan Pengembangan Kompetensi ASN, Dwita Puspitasari Novebriarti, S.H menyampaikan kebijakan pembinaan jabatan fungsional berdasarkan Permenpan RB nomor 1 tahun 2023 tentang jabatan fungsional. Dalam paparannya, jabatan fungsional memiliki fleksibilitas tinggi dalam mutasi jabatan. Selain itu juga jabatan fungsional sekarang tidak menggunakan lagi butir-butir kegiatan dalam penilaian dupak. Kedepan, dupak akan digantikan dengan penilaian kinerja pada SKP tahunan.

Kemudian acara dilanjutkan oleh Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Wiyandarti, S.IP., M.M. Dalam paparannya beliau mengingatkan untuk memenuhi pengembangan kompetensi minimal 20 jam pelajaran per tahun. Dikatakannya, pengembangan kompetensi tidak hanya berupa pelatihan, workshop, dan bimtek saja, melainkan dapat juga dari coaching dan mentoring.

Dalam sesi FGD evaluasi pasca pelatihan, para alumni pelatihan fungsional perawat, apoteker, dan bidan memberikan berbagai masukan dan saran untuk meningkatkan kualitas program pelatihan di masa yang akan datang. Beberapa di antaranya adalah peningkatan durasi pelatihan, penambahan materi pelatihan yang lebih praktis, dan penyediaan fasilitas yang lebih baik selama pelatihan (Bara-red).